LAGU KIMIA EDUKATIF SEBAGAI INOVASI PEMBELAJARAN PADA MATERI KIMIA UNSUR
Oleh :
Iwan Kurniawan, S.Pd.
ABSTRAK
Dalam pendidikan, proses pembelajaran adalah bagian yang sangat penting yang perlu diperhatikan. Berhasil atau tidaknya pendidikan akan sangat ditentukan oleh baik atau buruknya proses pembelajaran yang dilakukan. Proses belajar mengajar yang dilakukan di dalam kelas terkadang tidak memberikan hasil yang sesuai harapan. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya kesesuaian pokok bahasan dengan metode pembelajaran yang dipilih oleh guru, ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai atau mungkin proses belajar mengajar itu sendiri terasa kurang menarik bagi siswa dan kurang melibatkan siswa secara aktif. Hal ini kemudian mengakibatkan penyerapan materi pembelajaran yang kurang efektif oleh siswa.
Menurut Slavin, belajar merupakan proses memperoleh kemampuan yang berasal dari pengalaman. Jadi, belajar adalah proses yang benar-benar harus dialami sendiri oleh seseorang secara langsung sehingga menimbulkan kefahaman dari pengalaman belajar yang telah dilaluinya. Sebagaimana seseorang yang ingin belajar tentang rute perjalanan ke suatu tempat, tentu orang yang mengalami perjalanan itu secara langsung akan lebih memahami daripada orang yang mempelajarinya hanya dengan sekedar mendengar keterangan dari orang lain. Dengan demikian, proses belajar dimana guru dijadikan sebagai satu-satunya sumber belajar yang bersifat verbal sebagaimana pembelajaran konvensional adalah cara yang kurang efektif dalam belajar.
Gagne berpendapat bahwa belajar adalah sebuah sistem yang didalamnya terdapat berbagai unsur yang saling terkait sehingga menghasilkan perubahan perilaku. Belajar akan sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam mengarahkan siswanya sehingga mampu menyikapi kondisi dan situasi dalam proses belajar. Mungkin dalam membelajarkan siswanya, guru tidak cukup hanya menggunakan satu metode saja. Bisa jadi menggunakan kombinasi beberapa metode sehingga tujuan belajar dapat dicapai. Unsur lain yang mempengaruhi proses belajar adalah ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai. Disamping itu pengkondisian suasana ruang belajar yang nyaman dan menyenangkan adalah merupakan hal penting yang harus dipenuhi agar belajar mendapatkan hasil yang maksimal.
Pembelajaran adalah upaya yang dilakukan untuk membantu seseorang atau sekelompok orang sedemikian rupa dengan maksud supaya di samping tercipta proses belajar juga sekaligus supaya proses belajar menjadi lebih efesien dan efektif. Menurut Gagne, Briggs, dan wagner dalam Udin S. Winataputra (2008) pengertian pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa. Oleh karena itu, guru perlu merancang pembelajaran yang efektif sehingga hasil yang diperoleh dari pembelajaran tersebut memuaskan. Diperlukan adanya inovasi pembelajaran sehingga proses pembelajaran yang awalnya mungkin sudah cukup baik namun memberikan hasil yang kurang memuaskan dapat diperbaiki menjadi lebih baik.
Terkait kondisi tersebut, penulis mencoba untuk menerapkan inovasi pembelajaran dengan pembuatan lagu kimia edukatif. Lagu menurut kamus besar bahasa Indonesia merupakan ragam suara yang berirama atau nyanyian. Edukatif artinya kumpulan dari semua proses yang memungkinkan seseorang mengembangkan kemampuan-kemampuan, sikap-sikap dan bentuk tingkah laku yang bernilai positif di dalam masyarakat. Lagu kimia edukatif berarti nyanyian yang berisi materi pembelajaran kimia yang dikemas sedemikian rupa dalam bentuk lirik lagu dan dinyanyikan dengan suatu irama. Irama yang dipakai bisa mengadopsi irama dari lagu yang disukai atau boleh menciptakan irama sendiri. Lagu kimia ini dibuat oleh siswa sendiri di dalam kelompok kecil sesuai dengan subbab masing-masing.
Diharapkan dengan siswa mampu
menuangkan isi materi pembelajaran kimia ke dalam lagu, maka pembelajaran yang
lebih bersifat teoritis itu dapat lebih mudah untuk diserap karena pembelajaran
berjalan dalam suasana yang menyenangkan. Disamping itu, kemampuan siswa untuk
mengingat konsep-konsep penting dalam pembelajaran dapat diperkuat.
Penggunaan
dalam Pembelajaran
Lagu kimia edukatif digunakan dalam pembelajaran
pada pokok bahasan kimia unsur mencakup bahasan tentang unsur gas mulia, unsur golongan
IA, golongan IIA, golongan halogen, unsur periode ketiga dan logam transisi
periode keempat
Siswa dibagi dalam enam kelompok dimana masing-masing kelompok terdiri
dari maksimal 4 orang. Kelompok ini adalah kelompok yang sama dengan kelompok
diskusi pada pokok bahasan yang sama. Setiap kelompok ditugaskan untuk membuat
lagu kimia edukatif tentang unsur yang menjadi tugas kelompoknya.
Tugas membuat lagu ini adalah sebagai penguat kefahaman siswa dalam
mempelajari pokok bahasan kimia unsur dan sebagai sarana mempermudah mengingat
konsep-konsep penting dalam pembelajaran. Siswa membuat lirik lagu dengan
bersunber dari bahan makalah yang sudah mereka buat. Dalam diskusi kelompok
mereka berusaha membuat lirik sesuai ketentuan yang diberikan. Dalam lirik
tersebut harus mengandung minimal tiga aspek pembahasan, yaitu pengenalan
unsur, sifat fisika dan sifat kimia dan manfaat dan kegunaan unsur. Namun, jika
dipandang perlu siswa boleh menambahi isi lirik lagunya sesuai dengan
keinginan. Tambahan tersebut misalnya tentang cara membuat unsur-unsur.
Setelah menyelesaikan lirik, siswa menyempurnakan dengan menambahkan
irama sesuai dengan yang mereka inginkan. Kemudian setiap siswa dalam kelompok
wajib menghafal lagu tersebut. Dalam proses selanjutnya, guru meminta
masing-masing kelompok membuatkan video untuk mendokumentasikan lagu yang diciptakannya
sehingga setiap kelompok bisa bertukar lagu dengan kelompok yang lain.
Selanjutnya, guru meminta setiap kelompok untuk menampilkan lagu yang
menjadi hasil karya mereka. Sebelum setiap kelompok menampilkan karyanya, guru
terlebih dahulu menampilkan video hasil karya mereka di depan kelas dengan
menggunakan media infocus dan speaker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar