ALAT PERAGA MODEL ATOM BOHR SEBAGAI INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN KIMIA DI SMA
Oleh :
Iwan
Kurniawan, S.Pd.
ABSTRAK
Proses pembelajaran
merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem. Dalam pembelajaran modern
komunikasi timbal balik antara siswa dan guru serta peran aktif siswa dalam
pembelajaran harus dimunculkan. Pengalaman langsung yang dialami siswa dalam
pembelajaran adalah hal yang sangat penting dalam usaha mencapai tujuan dan
indikator pembelajaran. Biasanya, dengan melihat, mendengar dan melakukan
sendiri (mengalami) pembelajaran akan lebih memberikan efek dan pemahaman
terhadap siswa dibandingkan siswa hanya mendengarkan.
Untuk bisa memunculkan keaktifan siswa, dibutuhkan
media pembelajaran yang cocok. Media pembelajaran dimaksudkan
agar komunikasi antara guru dan siswa dalam hal penyampaian pesan dapat berjalan lebih efektif. Siswa lebih memahami dan
mengerti tentang konsep abstrak yang diinformasikan kepadanya. Siswa yang
diajar lebih mudah memahami materi pelajaran jika ditunjang dengan media pembelajaran.
Salah satu bentuk media pembelajaran adalah alat
peraga. Menurut Sudjana (2009), pengertian alat peraga
pendidikan adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga
dengan tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif
dan efisien. Menurut Amir
Hamzah (1981), bahwa Alat Peraga Pendidikan
adalah adalah alat-alat yang dapat dilihat dan didengar untuk membuat cara
berkomunikasi menjadi efektif”. Dari
uraian tersebut jelaslah
bahwa pengertian alat peraga pendidikan adalah merupakan segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar
pada diri siswa.
Tujuan dan manfaat alat peraga adalah meningkatkan semangat belajar siswa, belajar dapat berlangsung
secara menyenangkan, waktu
belajar lebih efisien, dan dapat meningkatkan konsentrasi siswa dalam belajar
Dalam
pembelajaran kimia di SMA, salah satu materi pembelajaran yang tergolong
abstrak adalah materi yang berkaitan dengan konsep atom. Dalam hal ini lebih
spesifik pada bahasan model atom Bohr, karena model atom ini berkaitan langsung
dengan beberapa subbahasan lain di dalam pembelajaran kimia, yaitu konfigurasi
elektron, bilangan kuantum dan letak atom dalam sistem periodik. Oleh karena
itu dibutuhkan media yang dapat memberikan gambaran lebih nyata terhadap konsep
atom Bohr agar lebih mudah difahami siswa.
Berangkat
dari kondisi di atas, maka saya berinisiatif membuat alat peraga model atom
Bohr. Alat peraga ini nantinya dapat digunakan untuk membantu siswa memahami
konsep atom Bohr yang abstrak menjadi lebih tergambarkan dengan jelas. Kondisi
elektron dalam atom pun dapat disaksikan siswa secara lebih nyata dengan model
elektron yang dibuat sesuai dengan arah rotasinya. Dengan alat peraga ini,
siswa dapat memahami susunan-susunan elektron dalam orbital, menentukan
bilangan kuantum untuk elektron terakhir dan bahkan dapat langsung menentukan
letak suatu unsur dalam sistem periodik unsur.
Gambar 1. Alat Peraga Atom Bohr
Penggunaan dalam Pembelajaran
Alat peraga ini
digunakan untuk membantu mempermudah siswa dalam memahami atom Bohr yang
terkait dengan konfigurasi elektron dan penentuan bilangan kuantum. Pembahasan
tentang atom adalah pembahasan yang bersifat abstrak karena yang menjadi objek
pembelajaran memiliki ukuran yang tidak dapat dilihat secara kasat mata. Oleh
karenanya dibutuhkan alat peraga yang memberikan kesan lebih nyata mengenai
atom secara jelas.
Materi dalam mata pelajaran kimia di SMA yang terkait
dengan alat peraga ini adalah pada pembahasan struktur atom di kelas XI IPA,
khususnya pada sub bahasan model atom Bohr, konfigurasi elektron, bilangan
kuantum dan penentuan letak unsur dalam sistem periodik. Walaupun di kelas X
terdapat bahasan tentang model atom, namun belum dimaksudkan untuk menjelaskan
konsep orbital atom. Oleh karena itu, alat ini lebih tepat digunakan untuk
bahasan struktur atom di kelas XI IPA.
Cara penggunaan alat peraga ini adalah sebagai berikut:
1.
Pastikan menyiapkan jumlah elektron sesuai dengan nomor atom unsurnya
2.
Model elektron di tempelkan terhadap model orbital yang telah ditentukan
posisinya
3. Pengisian elektron haru mematuhi aturan Aufbau (mendahulukan pengisian
elektron pada orbital yang tingkat energinya lebih rendah) dan aturan Hund
(elektron baru berpasangan jika sudah tidak ada lagi orbital yang kosong)
Gambar 2. Penggunaan Alat Peraga di
Sekolah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar